Basuki Abdullah Sang Maestro Pelukis Indonesia

Sebelumnya kita Jarang sekali mendengar nama BASUKI ABDULLAH, mari kita simak Biografi beliau.

Biografi BASUKI ABDULLAH
Lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 24 Januari 1915
Profesi sebagai Seniman ( Pelukis )
Pendidikan

Lulusan Academia Voor Beeldende Kunsten ( Akademik Seni Rupa di Den Haag, Belanda )
BASUKI ABDULLAH adalah seorang maestro pelukis terkenal di Indonesia. Beliau di kenal sebagai pelukis aliran Realis dan Naturalis. Beliau pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka dan karyanya pun menghiasi dinding - dinding Istana Negara dan Kepresidenan Indonesia, selain itu karyanya juga barang koleksi dari penjuru dunia, tentunya sangat diburu oleh kolektor atas hasil buah karyanya.
BASUKI ABDULLAH mendapatkan bakat menulis dari ayahnya yaitu ABDULLAH SURYOSUBRO yang juga seorang seniman ( pelukis dan penari ). Sedangkan Kakeknya merupakan Tokoh dari Kebangkitan Nasional Indonesia pada awal 1900, yaitu WAHIDIN SUDIROHUSODO.
HIS Katolik dan Mulo Katolik Solo merupakan tempat menimba ilmu bagi BASUKI ABDULLAH, yang kemudian mendapatkan beasiswa di Academia Voor Beeldende Kunsten pada tahun 1993 di Belanda. BASUKI ABDULLAH berhasil menyelesaikan studynya dengan kurun waktu 3 tahun dengan berhasil meraih Sertifikat Royal Internasional of Art (RIA).
1948 merupakan tahun bersejarah bagi beliau, pasalnya pada 6 September 1948 beliau berhasil mengalahkan 87 pelukis ternama dunia dalam syembara yang diadakan di Amsterdam dalam acara penobatan Ratu Yuliana dengan lukisan " Balinese beauty ", sedangkan lukisan tersebut berhasil dijual dalam acara lelang Christie's di Singapore pada tahun 1996.
BASUKI terkenal dengan lukis potretnya, meskipun beliau juga melukis pemandangan alam, flora, fauna, tema perjuangan, pembangunan dan masih banyak lagi. Beliau sering mengadakan acara pameran tunggal di beberapa Negara seperti Belanda, Inggris, Jepang, Malaysia serta di 19 negara lainya, olehkarenanya sebagian hidup beliau dihabiskan untuk keliling dunia.
Bakat ayahnya sebagai penari juga diturunkan kepada BASUKI, beliau sering tampil dalam acara pentas tarian wayang orang sebagai pemeran Rahwana atau juga Hanoman. Basuki tidak hanya mengusai budaya jawa ( wayang, menari ), lelaik yang menikah 4 kali ini pun ternyata menyukai seniman dari luar negeri seperti komposisi - komposisi ternama seperti Franz Schubert, Beethoven dan Paganini.
Ternyata dengan karir yang terbilang cukup cemerlang BASUKI meninggal secara tragis, yaitu dengan tewas dibunuh perampok di rumah kediamnya sendiri, pada 5 November 1993, Ia meninggal pada usia 78 tahun.

Berikut ini beberapa Lukisan Basuki Abdullah yang melegenda

1. " Flower"